Bertawwakal

Manakala kita telah menjalankan apa yang diperintahkan oleh Allah, dipagi hari kita bertebaran di muka bumi untuk mencari karunia-Nya, malamnya kitapun berdo'a memohon pada Allah, apa saja. Karena sesungguhnya, Allah tidak diliputi oleh rasa malas mendengar permohonan hamba-Nya, tidak kikir, tidak dzalim...lepas dari semua itu.

Orang banyak datang kepada saya untuk menanyakan apa yang dimaksud dengan tawwakal, karena selalu saja saya mendapatkan pertanyaan soal do'a dan permohonan mereka yang "nampaknya" tidak/belum dikabulkan sama Allah. Dan selalu saja saya jawab : belum tawwakal.

Sesudah kita berikhtiar dan berdo'a maka hijab do'a adalah tawwakal. Artinya menyerahkan diri kita, nasib kita, doa'-do'a kita pada Allah. Tak usahlah kita memikirkan lagi. Berhenti berfikir atas nasib do'a kita dan berhenti berangan-angan. Inilah kuncinya.

Sebab jika kita masih saja memikirkan, maka samalah artinya kita tidak mempercayakan semua uirusan kita pada Allah. Allah Maha Mengetahui atas semua kebutuhan kita. Allah memberikan jaminan pada orang-orang yang benar-benar tawwakal kepada-Nya. Bagaimana, mau mempraktekkannya ?