Nikmat ?

Seringkali orang salah kaprah dan memaknai apa yang disebut kenikmatan dan syukur. Manakala kita habis makan dengan lauk yang sangat enak dan lantas bersendawa, maka kitapun akan membaca Alhamdulillahi Rabbil Alamin, sebagai tanda syukur atas kenikmatan dari makanan itu.

"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah Kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah   tempat kembali yang baik (surga). (QS. 3:14) "

"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah yang disempurnakan pahalamu. Barangsiaa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah KESENANGAN yang memperdayakan. (QS. 3:185)

Dari Surah ini jelas, bahwa kesenangan dunia mestinya kita waspadai dengan mengucap Lahaula walakuata Illah Billah....
Bukan mensyukuri atas semua nikmat dunia yang menipu yang memperdayakan kehidupan kita. 
Pertanyaannya, apa yang mesti kita syukuri ?

Kita mesti bersyukur pada Allah manakal kita diberikan kesempatan untuk beribadah, melakukan amal kebaikan, membantu kaum dsb